Thursday, January 24, 2013

FORMASI YG COMPANG-CAMPING


 
 
 
 
 
 
31 Votes

NOT FOR SALE!Mungkin udah jadi hal biasa bila kita lagi maen ama lawan kita pasti sebelumnya ribet otak-atik formasi mulu. Tapi yang nggak biasa tuh kalo memahami apa yang kita otak-atik itu apakah cocok ngak ama kemampuan kita. Formasi oke tapi kalo cara jalanin kacau sama juga bohongkan kan?. Karena biasanya kita ngatur formasi cuman nurut keinginan kita semata dan kurang merhatiin cara yang benar, belum lagi mem-praktekkan formasi kita sendiri. Pengennya yang ini lari kesana, yang itu lari kesini, yang depan sikut yang sana, yang belakang sikut yang sini, yang samping injek itu dan samping lain cakar ini. Pokoknya pengennya serba sesuai dengan rencana yang belum tentu bener. Emang sih mungkin kita akhirnya menang ama lawan. Tapi perlu di inget juga, tuh lawan apa bener hebat skillnya. Ya kalo kita pakek formasi meski amburadul trus lawannya di bawah level kita tentu kita menang. Coba kalo lawan yang skillnya di atas rata-rata, pasti ancur tuh seumur-umur. Yang paling parah lagi kekalahan itu di salah artikan karena faktor stick kurang oke, tim kurang bagus vitalitasnya, lawannya teriak-teriak jadi nggak fokus ato bau keringat lawan yang menyengat 6 hari nggak mandi. Pokoknya alesan-alesan itu nggak masuk akal. Kalo si gamer ini selalu percaya alesan-alesan yang nggak masuk akal ini sudah di pastikan skillnya nggak bakalan maju. Coba kalo dia cari kesalahan pada dirinya tentu dia akan perbaiki dengan cara apapun. Dia akan benahi formasinya yang kelihatannya ciamik ternyata amburadul. Dia juga akan rubah gaya serangnya agar sesuai dengan formasinya. Nah  gamer-gamer kayak ginilah yang kita katakan “Gamer Kreatif”. Dia mau cari  solusi dari sudut manapun untuk memperbaiki kesalahannya.
Sebelum kita lanjutkan kita akan berbagi sedikit cerita contoh gamer-gamer yang cari solusi langsung datang ke nara sumber Blacktricks yang berada di kota Jember. Gamer-gamer ini datang dari jauh baik dalam maupun luar kota bahkan ada yang dari luar Jawa. Di sana gamer-gamer ini banyak memiliki berbagai kasus terutama soal formasi. Tapi meski begitu ujung-ujungnya  mereka punya masalah dribble. Kita tidak mengharuskan untuk datang markas Blacktricks hanya pengen dapat trick ataupun cheat. Lha wong baca dan fahami semua rubrik Blacktrick aja udah cukup modal jadi jawara kok, jadi ngapain jauh-jauh ke kita. Tapi meski bagitu kita tidak melarang  gamer untuk diskusi langsung dengan kita. Karena  hal ini juga sangat besar pengaruhnya.
Melanjutkan permasalahan kita tentang formasi yang kacau, tidak luput juga dari masalah ability pemain khususnya “mentality”. Karena ability ini bisa merubah berbagai kondisi di permainan. Contoh aja waktu kita maen lalu kalah sering kita beralasan hal-hal yang salah persepsi. Seharusnya kekalahan tersebut cepat kita respon bahwa skill kita masih kurang baik lagi. Dengan begitu kita selalu cek dan ricek atas kesalahan. Lalu apa hubungannya ability ini dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal tadi. Contoh aja bila kita maen kebetulan icon kondisi kurang baik. Tentunya kita pesimis untuk menang soalnya terbayang bakalan berat di bawa ke permainan. Padahal icon jelek itu hanya pengaruh sedikit sekali pada permainan. Jadi bila kita kalah nantinya, sudah pasti pikiran kita mengkambing hitamkan icon jelek tersebut. Padahal jeleknya icon tersebut bisa di tepis dengan ability mentality. Ability ini bisa mendongkrak status yang kurang baik pada tiap pemain ataupun satu tim sekaligus. Mentality merupakan kondisi yang bisa berubah menurut kondisi lingkungan di luar fisik pemain. Contoh aja bila kita bermain bola beneran di lapangan. Sebenarnya kondisi kita kurang fit ataupun nggak mood alias nggak semangat. Tapi berhubung penontonnya cewek-cewek cantik di luar lapangan sudah tentu daya permainan kita meningkat. Semangat kejar bola jadi tinggi nggak seperti biasanya. Apalagi ada bonus bila bisa bikin goal, semangat dan mental jadi membara. Itulah contoh betapa besar pengaruh ability mentality ini. Jadi untuk para gamer jangan putus asa dulu bila menjumpai kondisi kurang baik. Karena pesimisnya gamer pada kondisi ini biasanya dia tidak memasang pemain tersebut yang mengakibatkan di harus bermain tidak serius. Kesalahan juga bisa terletak pada strategy yang kurang pas dengan edit formasi. Edit formasi cenderung ke tengah tapi strategy memakai serangan sayap. Tentunya hal ini akan menambah berat permainan. Contoh kesalahan lagi, kita inginnya dalam keadaan menyerang back tetap di area belakang lalu strategy Counter Attack. Dua hal ini kurang pas bila kita padukan. Soalnya bila giliran kita menyerang, salah satu sifat strategy Counter Attak membuat lini belakang ikutan maju bahkan bisa melebihi garis tengah. Lalu bila kita ganti di serang tentu lini belakang kita kurang siap membendung cepatnya Counter Attack lawan. Jadi ada syarat khusus memadukannya.
Contoh-contoh diatas hanya sebagian saja. Masih banyak lagi kesalahan yang tidak kita sadari dalam bermain WE. Kita tidak mewajibkan gamer-gamer yang memiliki kasus diatas agar mengganti formasinya. Tidak dan tidak. Solusi hematnya cuman kita perbaiki saja mana yang salah diantara formasi, strategy dan prakteknya. Jadi kita tetep memiliki karakter pribadi. Mengganti formasipun kita tidak melarang, cuman kalo kita maen pakek formasi kebiasaan kita tentunya akan lebih mudah dan cepat menyesuaikan. Intinya gunakan formasi favorit masing-masing dan cepat perbaiki semua kesalahan. Memang sepintas bila gamer melihat seorang gamer lain yang bermain penuh teknik memukau gamer ini ingin mengikutinya, entah formasi dan strateginya. Tapi setelah dia ikuti formasi dan strateginya ternyata malah kacau dan amburadul. Soalnya cara prakteknya yang beda. Terus dia maksa siang malam agar karakter dia sama seperti gamer yang telah jadi idolanya tadi. Setelah dirasa cukup sama lalu dia coba cari lawan. Boleh jadi dia menang karena boleh jadi juga level lawannya emang di bawahnya. Tapi coba kalo melawan gamer yang punya level skill tinggi, tentu dia akan ancur berantakan. Malahan bisa jadi kita melawan temen kita yang biasa menang kini jadi gamer pecundang. Gamer-gamer seperti ini sudah terjebak pada kasus bahaya. Kenapa bahaya? Soalnya karakternya yang orisinil dan kuat hilang. Dia ikutin gaya idolanya ternyata tidak berhasil, lalu saat dia ingin kembali pada karakternya dulu lagi ternyata sulit menemukannya kembali. Sungguh dia telah terjebak pada situasi yang rumit, akhirnyamemble kayak gamer dari Gempol salah satu contohnya. Kasus ini udah banyak terjadi di alami para gamer. Seperti arwah yang gentanyangan, susah menemukan jasadnya. Kalaupun ketemu sulit menyatu lagi. Solusinya kita bahas rubrik mendatang.

No comments:

Post a Comment